Pemolisian Konfik Keagamaan di Indonesia RIZAL PANGGABEAN IHSAN ALI-FAUZI PEMOLI SIAN KONFLI K KEAGAMAAN DI I NDONESIA PEMOLISIAN KONFLIK KEAGAMAAN DI INDONESA Rizal Panggabean & Ihsan Ali-Fauzi Rudi Harisyah Alam Titik Firawati Husni Mubarok Siswo Mulyartono Irsyad Rafsadi Pusat Studi Agama & Demokrasi (PUSAD) Penciptaantari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Disebut juga Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak. Karena sangat mencintai budaya Wayang Orang maka Sri Sultan merencanakan Misiini menjadi suatu hal yang sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya, NASA akan melibatkan pihak swasta, yaitu SpaceX, untuk melakukan perjalanan luar angkasa ini. Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk juga pencegahan terhadap risiko virus Corona atau Covid-19. Virus yang saat ini tengah mengancam Amerika Serikat dan seluruh Abdomentidak teraba adanya masa. Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Perimenopause B. Hamil C. Perimenorhoe D. Amenorhoe E. Menopause JAWABAN: A. IMT normal pada wanita adalah 18,5-24,99. IMT perempuan tersebut adalah 35 termasuk dalam kelebihan berat badan. SOAL 16. G2P1A0 baru saja melahirkan keputihan cair dan Panitiayang dipilih didasarkan pada musyawarah dan tentunya memiliki tugas masing-masing. Pelindung. Pihak yang dipilih sebagai pelindung dalam kegiatan pagelaran, seperti pengiriman surat izin, termasuk yang dapat memberikan segala usulan cara mengelola pagelaran secara positif kepada ketua panitia dalam prosesnya. Tariyang mempertunjukan unsur seni perang, seni teatrikal, serta bela diri. Tari ini sangat populer dan mayoritas Suku Dayak di Kalimantan mempunyai tarian jenis ini. Sejarah Tari Kinyah Mandau. Tari ini bermula dari sebuah kebiasaan suku Dayak di zaman dulu yang dinamakan kinyah, yang termasuk ke dalam tarian perang, sebagai rencana dalam . Pengertian Manajemen Pergelaran Tari Manajemen pergelaran tari adalah pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada sehingga pergelaran tari dapat berjalan dengan maksimal. Dalam suatu proses berkesenian profesional yang modern, upaya seniman dalam memublikasikan karyanya membutuhkan suatu konsep manajemen pergelaran yang mampu mengelola dan memasarkan produk karya seni yang diciptakannya kepada masyarakat. Mengapa demikian? Karena melalui manajemen pergelaran tari yang baik, karya seni yang diciptakannya dapat diapresiasi oleh masyarakat, dinilai, dan dihargai dengan baik sebagai suatu produk karya seni yang diciptakan dan diekspresikan oleh seniman yang mencurahkan jiwa seninya. Pentingnya memahami masalah manajemen pergelaran tari ini sama pentingnya dengan ketika seniman mempersiapkan karya seni tari yang berkualitas. Apalagi di zaman modern ini, seniman konvensional harus mampu bergelut dengan manajemen yang efektif agar dapat tetap eksisi di zaman yang serba cepat ini. Dalam persoalan manajemen juga terdapat berbagai tahapan yang mampu membantu seniman untuk memublikasikan karyanya pada apresiator dengan efektif dan efisien sehingga dapat berdampak maksimal. Beberapa tahapan tersebut meliputi tahapan perencanaan, pengawasan, pengorganisasian, hingga pada tahapan pemasaran karya tari yang dibuat seniman sesuai dengan fungsi pergelaran yang dilaksanakan. Lalu sebetulnya implementasi manajemen pada pergelaran tari itu seperti apa? Pada dasarnya, penerapan prinsip manajemen dalam seni tari lebih banyak diterapkan pada suatu kegiatan pergelaran tari yang memiliki nilai komersial atau ditiketkan. Konsep ini diterapkan untuk menekan biaya proses produksi agar tidak rugi secara pembiayaan dan pengeluaran. Dalam hal ini konsep pengeluaran dan pemasukan menjadi pertimbangan penting agar proses produksi dapat terpenuhi dengan baik dan maksimal. Untuk mencapai itu semua diperlukan suatu persiapan dan konsep manajemen yang baik agar pergelaran tari yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan. Untuk memahami pengertian manajemen pergelaran tari, ada baiknya kita memahami pengertian dari manajemen itu sendiri. Pengertian Manajemen Meskipun prinsip manajemen tampaknya lebih menekankan pada persoalan komersial, tidak semua kegiatan manajemen pergelaran tari harus memiliki nilai ekonomis. Selain memiliki nilai dan fungsi komersial, ada pula kegiatan manajemen pergelaran tari dilakukan seniman tari untuk mengefisiensikan berbagai persiapan agar kegiatan pergelaran tari dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Jadi, bukan semata-mata untuk mencari keuntungan dari segi material atau keuntungan keuangan. Namun yang terpenting perlu memahami dahulu pengertian manajemen secara umum dan dalam kegiatan pergelaran tari agar pergelaran berjalan dengan lancar. Kata manajemen dalam bahasa inggris ditulis “management” dan berarti “mengatur”. “Management” sendiri berasal dari bahasa latin, yakni managiare atau dalam bahasa Itali maneggio yang artinya “mengurusi”, “mengendalikan”, atau “menangani”. Sementara itu menurut menurut Mary Parker Follet dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 127 manajemen adalah seni untuk menyelesaikan sesuatu melalui orang-orang sumber daya manusia. Manajemen memang menyangkut pengaturan atau pengelolaan sumber daya manusia yang ada sehingga didapatkan hasil yang maksimal. Terdapat pendapat lain pula yang mengartikan manajemen sebagai seni perencanaan, perorganisasian, penyusunan, pengarahan, serta pengendalian pengawasan dari sumber daya perusahaan guna mencapai goal atau tujuan yang telah diputuskan. Dalam kehidupan sehari-hari istilah manajemen sangat sering dikaitkan dengan makna kepemimpinan. Hal ini tidaklah mengherankan, karena arti manajemen itu sendiri memiliki makna sebagai sebuah perencanaan, perorganisasian, penyusunan, dan pengawasan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Agar mencapai tujuan tersebut diperlukan seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mampu mengelola kegiatan dengan baik, termasuk mampu mengondisikan seluruh anggota kegiatan untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Selain itu, terdapat pula prinsip-prinsip yang harus diikuti agar kegiatan manajemen dapat dilakukan dengan baik. Beberapa prinsip-prinsip manajemen yang dapat diterapkan dalam kegiatan pergelaran tari adalah sebagai berikut. Prinsip Pembagian Kerja. Sederhananya, prinsip ini berarti penempatan orang sesuai dengan keahlian dan minatnya. Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab. Setiap orang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas masing-masing sesuai bidangnya. Prinsip Tertib dan Disiplin. Memiliki kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan tugas dan perannya. Prinsip Kesatuan Komando. Dalam suatu kegiatan perlu adanya satu komando agar setiap anggota dapat mengetahui kepada siapa ia mesti bertanggung jawab. Prinsip Semangat Kesatuan. Bekerja saling membantu dan bahu-membahu untuk mewujudkan hasil yang maksimal. Prinsip Keadilan dan Kejujuran. Perlu ada keterbukaan secara bersama-sama dari ketercapaian hasil pekerjaan yang sudah dilakukannya. Untuk membina motivasi kerja yang sungguh-sungguh dan setia serta jujur dalam bekerja perlu dikembangkan reward sesuai perannya Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 130. Fungsi Manajemen Pergelaran Tari Kesuksesan dalam sebuah kegiatan pergelaran tari tidak hanya terfokus pada artis atau seniman yang berada di atas panggung saja. Akan tetapi, terdapat faktor lain yang mampu mendukung keberhasilan dari kegiatan pergelaran tari, yakni salah satunya faktor manajemen yang baik. Mengingat pentingnya manajemen yang baik dalam sebuah kegiatan pergelaran tari, maka perlu dirancang dan di susun dengan baik konsep manajemen yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan pergelaran tari. Beberapa sumber menyebutkan tentang fungsi manajemen dalam sebuah organisasi atau kegiatan termasuk di antaranya untuk kegiatan pergelaran tari. Fungsi manajemen tersebut meliputi sebagai berikut. Fungsi Perencanaan Planning. Yakni penyusunan langkah-langkah kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Fungsi Pengorganisasian Organizing. Proses pengaturan, proses penetapan susunan organisasi, tugas dan tanggung jawab, serta wewenang seseorang dalam kegiatan. Fungsi Pergerakan Actuating. Usaha atau tindakan dari pimpinan dalam rangka menimbulkan kemauan dan membuat bawahan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Fungsi Pengawasan Controlling. Fungsi dan tugas dari pimpinan untuk mengetahui sampai di manakah program atau rencana yang telah ditetapkan dilaksanakan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 132. Pembentukan Panitia Pergelaran Tari Selain penari dan pemain musik terdapat peran lain yang sama pentingnya pada suatu pergelaran tari. Peran tersebut adalah kepanitiaan pergelaran. Seperti apa pun konsep pergelaran dibuat, unsur kepanitiaan ini tentunya sangat dibutuhkan. Itu karena peran kepanitiaan ini memiliki andil sangat besar dalam menyukseskan kegiatan pertunjukan tari yang diselenggarakan. Tugas dan tanggung jawab kepanitiaan pergelaran adalah mengatur dan membantu setiap tahapan kegiatan pergelaran mulai dari tahapan awal, proses latihan, publikasi dan pemasaran pertunjukan, sampai pada pengaturan jalannya pertunjukan agar berjalan dengan sukses. Berikut adalah contoh susunan panitia pergelaran tari. Tim Produksi Pimpinan Produksi Sekretaris Produksi Bendahara Seksi Dokumentasi Seksi Publikasi Seksi Pendanaan Tiketing House Manajer Keamanan Akomodasi Konsumsi Transportasi Seksi Gedung Tim Artistik Sutradara/Koreografer PimpinanArtistik/Art Director Stage Manajer Penata Panggung/Scenery Penata Cahaya Penata Rias dan Busana Penata Suara Penata Musik/Sound Referensi Tim Kemdikbud. 2018. Seni Budaya XII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. PERGELARAN TARI Pengertian, Teknik dan Prosedur, Unsur Pendukung, Hal yang Perlu Dipersiapkan Lengkap PENGERTIAN PERGELARAN Pergelaran karya seni tari merupakan pertunjukan atau penyajian tari yang ditujukan kepada orang lain atau penonton. Pergelaran tari di sekolah menjadi proses belajar siswa dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya serta keterampilan dan bakat lewat gerak. Pergelaran seni sering di dukung dengan cabang seni yang lain untuk mendapatkan sajian pergelaran tari yang indah dan memukau. Bagi penonton, pergelaran seni dapat dijadikan sebagai kegiatan apresiasi untuk mengembangkan kreativitas. TEKNIK DAN PROSEDUR PERGELARAN TARI Teknik dan prosedur dalam pergelaran harus dilaksanakan melalui tahapan yang panjang untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tahapan tersebut mulai dari perencanaan matang. Diperlukan strategi khusus agar penyelenggaraan pergelaran tersebut tetap dapat diminati dan dinikmati oleh penonton. Susunan acara yang dibuat jangan monoton karena akan membuat penonton bosan. Hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan adalah pemilihan materi tari serta penyajian tarinya ditarikan secara tunggal, berpasangan atau kelompok. Maka, susunan tarian tersebut harus ditata dan diperhatikan pula unsur yang lain, seperti irma ritme, iringan, tata busana dan tata ruas, tempat serta tema. Berikut langkah-langkah dalam menyelenggarakan pergelaran tari 1. Menyusun Acara Pergeleran Pergelaran tari dimulai dari pemilihan materi yang sesuai dengan tujuan diadakannya pergelaran tersebut, serta audiens atau penonton yang hadir 2. Menata Ruangan Pergelaran Menata ruang pergelaran tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. Artinya, tata ruang pentas untuk tari tunggal, berpasngan, dan kelompok tentu berbeda penanganannya. 3. Menampilkan Tari Kelompok atau Berpasangan Pentas di atas panggung pada hakikatnya adalah mengadakan taap muka dengan penonton. Saat menari di atas panggung penari harus menguasai dan menghayati semua tokoh yang tengah diperankan. Hal-hal lain yang patut dipikirkan dalam mempersiapkan sebuah pergelaran tari adalah masalah biaya, lokasi, segmen penonton, waktu penyelenggaraan dan jaminan keamanan. Berikut hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pergelaran tari. 1. Perangkat Keras a. Panggung, yaitu semua tempat yang digunakan untuk melakukan aktivitas seni oleh para pemain. b. Lampu/lighting, yaitu persoalan penerangan atau pencahayaan untuk menghasilkan kesan dalam sebuah panggung c. Tempat penonton, yaitu lokasi atau tempat duduk penonton yang akan menonton sebuah pertunjukan. d. Aksesoris, yaitu segala sesuatu yang digunakan untuk menyemarakan pentas/panggung. Penggunaan aksesoris berdasarkan kebutuhan, tema, atau konteks pertunjukan. 2. Perangkat Lunak a. SDM pemain/penari, pelatih dan panitia/event organizer 1 Pemain mutlak diperlukan dalam sebuah pertunjukan. Pemilihan pemain didasarkan pada kebutuhan pentas dengan memperhitungkan kesesuaian antara kemampuan dan peran yang akan ditampilkan. 2 Tanpa kehadiran seorang pelaih maka sebuah pertunjukan tidak dapat dijamin kualitasnya. 3 Panitia/event organizer adalah kelompok orang yang merencanakan dan mengatur jalannya pertunjukan. Seorang panitia bertugas mencarikan dana, sedangkan EO membuat perencanaan pergelaran secara profesional sehingga hasilnya maksimal. b. Patron donator, pelindung, wali kelas, kepala sekolah dan pejabat pemerintah 1 Donatur adalah individu atau lembaga yang berperan penting dalam penyediaan dana. Untuk menggai dana diperlukan pengalaman dan jaringan yang luas. Peran penggalang dana merupakan ujung tombak pengumpul dana. 2 Pelindung adalah seseorang yang dianggap mampu memberikan rasa tenang dan aman kepada seluruh personal yang terlibat dalam sebuah pertunjukan. Pelindung bida tokoh penting di sekolah dan di masyarakat, pejabat pemerintah, maupun keamanan. UNSUR PENDUKUNG PERGELARAN TARI Seni tari merupakan seni yang kompleks, artinya seni tari tidak dapat berdiri sendiri, sehingga membutuhkan kehadiran unsur seni yang lainnya yang mendukung pergelaran seni tari. Maka, tari akan mempunyai daya tarik dan pesona guna mendapatkan perhatian dan kesan bagi penonton yang menikmatinya. Unsur pendukung dalam pergeleran seni tari yaitu gerak, musik iringan, tema, tata rias dan kostum, pola lantai, tempat/pentas, serta lighting. Peran cabang seni yang lain memberikan kekuatan pada kadar estetis dan penampilan karya seni tari. Seni tari berhubungan dengan cabang seni yang lain yaitu seni rupa, seni musik, dan seni drama/teater. PERGELARAN SENI TARI Kegiatan pergelaran tari di sekolah merupakan bentuk kegiatan yang dapat memperdalam pengalaman siswa dalam hal kreativitas, kemampuan musikal, tanggung jawab dan pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni. Kesuksesan sebuah pertunjukan tidak lepas bagaimana pertunjukan tersebut dipersiapkann secara matang dan sungguh-sungguh atau tidak. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan tari. 1. Pembentukan Panitia Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Panitia terbagi menjadi dua, yaitu a. Steering committee panitia pengarah sebagai penasihat dan pemberi petunjuk kepada kelompok bawahannya dalam menjalankan tugas. b. Organizing committee panitia pelaksana mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan di lapangan. Panitia dalam pergelaran tari terdiri dari dua tim, yaitu tim produksi dan tim artistik. Tim produksi bertugas mengelola pergelaran, sedangkan tim artistik bertugas dalam menciptakan karya seni sesuai degan tema dan tujuan pergelaran. Tim produksi terdiri dari pimpinan produksi, sekretaris produksi, bendahara, seksi dokumentasi, seksi publikasi, seksi pendanaan, ticketing, house manajer, keamaan, akomodasi, konsumsi, transportasi, seksi gedung. Tim artistik sutradara/koreografer, pimpinan artistik/art director, stage manajer, penata panggung/scenery, penata cahaya, penata rias dan busana, penata suara, penata musik/ sound 2. membuka proposal kegiatan Kerangka format proposal yang digunakan dalam pergelaran tari yaitu kerangka proposal nama kegiatan, latar belakang, dasar pemikiran, pelaksanaan, pelaksana/susunan panitia, anggaran, susunan acara, penutup. 3. Menyusun Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan dibuat agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif, efisien, baik dan bermutu. Penjadwalan kegiatan meliputi a. menentukan tema tari dan sinopsis b. eksplorasi gerak c. eksplorasi musik d. membuat pola santai e. membuat set panggung dan tata lampu f. gabungan gerak dan musik g. berlatih ekspresi h. gladi kotor i. gladi bersih j. pergelaran Pergelaran karya tari merupakan media untuk mengomunikasikan karya seni terhadap orang lain. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pergelaran karya tari, yaitu waktu pergelaran, sambutan-sambutan dan MC. Selanjutnya, yang perlu diperhatikan juga adalah menata ruang pergelaran yaitu penataan ruang panggung dan menata ruang penonton. Tahap berikut nya yang harus diperhatikan juga adalah tata tertib penonton dan pelaksanaan pergelaran. - Dalam sebuah pagelaran seni tari, peran manajemen sama pentingnya dengan penari dan pemain musik. Manajemen memiliki andil besar dalam menyukseskan kegiatan pertunjukan tari yang dilaksanakan. Tugas dan tanggung jawab kepanitiaan pergelaran ini akan membantu mengatur setiap tahapan kegiatan pergelaran, mulai dari tahapan awal, proses latihan, publikasi dan pemasaran pertunjukan, hingga pada pengaturan jalannya pertunjukan agar berjalan dengan sukses. Dalam manajemen pagelaran seni tari, umumnya akan dibentuk sebuah panitia atau organisasi produksi yang akan mengatur setiap tahapan kegiatan sesuai dengan tupoksi, tugas, dan fungsi Murni dalam artikel berjudul "Tari dan Manajemen Pertunjukkan" menuliskan, struktur organisasi produksi biasanya dibuat sebagai berikut ini. 1. Dalam bentuk sederhana dengan jumlah orang terbatas tetapi dapat menjalankan produksi secara Dalam jumlah yang banyak dengan menempatkan orang-orang dalam bagian atau sub-bagian secara khusus melakukan pekerjaan tertentu saja. Pola terakhir ini lebih banyak ditujukan untuk memberi pengalaman atau produksinya memang membutuhkan penanganan bagian yang banyak. Sedangkan pola pertama lebih ditujukan pada kerja efisien dan efektif yang memerlukan tenaga pelaksana yang lebih terampil dan profesional. Namun, secara umum, dalam sebuah organisasi produksi atau manajemen pagelaran seni tari, biasanya tim akan terbagi atas tim produksi, house manager, dan tim artistik. Merangkum buku paket Seni Budaya Kelas IX 2015, berikut ini susunan beserta tugas dan fungsi dari masing-masing timTim Produksi No Struktur Tugas dan Fungsi 1 Pimpinan Produksi Orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan. 2 Sekretaris Produksi Orang yang bertanggungjawab dalam membukukan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukan. 3 Bendahara Orang yang bertanggungjawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan. 4 Seksi Dokumentasi Orang yang bertanggungjawab atas dokumentasi kegiatan. 5 Seksi Publikasi Orang yang bertanggungjawab terhadap segala urusan promosi dari kegiatan pementasan pertunjukan. 6 Seksi pendanaan Orang yang bertanggungjawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan 7 Ticketing Orang yang bertanggungjawab atas penjualan dan pembelian karcis pertunjukan House Manager House Manager merupakan pihak yang bertugas mengemban pelayanan publik, serta bertanggung jawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan publik. House manager membawahi beberapa seksi yaitu No Struktur Tugas dan Fungsi 1 Keamanan Orang yang bertanggung jawab terhadap sistem keamanan pertunjukkan tari 2 Akomodasi Orang yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan akomodasi setiap proses pelaksanaan penyelenggaraan pertunjukan 3 Konsumsi Orang yang bertanggung jawab terhadapurusan konsumsi. 4 Transportasi Orang yang bertanggung jawab terhadap urusan penyediaan transportasi 5 Seksi Gedung Seksi gedung adalah orang yang bertanggung jawab terhadap penyewaan ataupun penyediaan gedung pertunjukkan Tim Artistik No Struktur Tugas dan Fungsi 1 Sutradara/Koreografer Orang yang membuat konsep dari pertunjukan, dan mengatur alur atau laku dari sebuah pertunjukan tari. 2 Pimpinan Artistik Orang yang bertanggungjawab pada artistik karya, performa penyajian, hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan 3 Stage Manager Orang yang mengkordinasi seluruh bagian yang ada di panggung 4 Penata Panggung Orang yang bertugas menata dan melayani segala yang dibutuhkan dalam panggung, khususnya yang berhubungan dengan karya seni dan tuntutan artistik garapan berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik 5 Penata Cahaya Orang yang menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang dipergelarkan yang berhubungan dengan masalah pencahayaan, terang-padamnya lampu, serta bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari Perusahaan Listrik Negara PLN 6 Penata Rias dan Busana Orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab merias dan menata busana pemain 7 Penata Suara Orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab mengatur suara atau bunyi selama pertunjukan berlangsung. 8 Penata Musik Orang yang bertugas menata musik dan sound Baca juga Apa Saja Unsur Seni Tari Serta Jenis dan Fungsinya? Mengenal Tokoh-Tokoh Seni Tari Tradisional di Indonesia Pengertian Seni Tari Modern Sejarah, Fungsi, Contoh, & Jenisnya - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Alexander Haryanto Jakarta - Unsur utama dalam tari adalah komponen dasar dan vital yang harus ada dalam tarian. Apabila komponen tersebut tidak ada dalam tarian maka tidak akan menciptakan tidak ada keharmonisan maka makna dari tarian itu sendiri tidak akan tersampaikan kepada penonton secara sempurna. Apa saja unsur utama dalam tari?Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Restian 1. Wiraga RagaUnsur utama dalam tari yang pertama adalah wiraga atau raga. Wiraga adalah gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan memiliki unsur keindahan atau estetis. Unsur estetis dalam tarian harus ditonjolkan dalam sebuah dalam tarian dibagi menjadi dua yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tanpa tujuan. Sedangkan gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki makna atau maksud secara ketika penonton melihat gerakan-gerakan penari dalam sebuah pertunjukan, mereka dapat menebak karakteristik dan watak penari. Contohnya yaitu ketika wanita memutarkan pergelangan tangan yang berarti keluwesan dan gerakan berkacak pinggang yang memiliki arti kekuasaan atau kewibawaan karakter Wirama IramaGerakan indah berlenggak-lenggok penari tidak akan lengkap tanpa adanya iringan irama musik. Irama akan mengiringi penari sehingga menciptakan gerakan yang lebih bermakna dan terciptanya harmonisasi serta dan tempo birama juga dapat digunakan sebagai tanda bagi penari kapan ia harus mengganti gerakan atau dapat berupa rekaman musik yang menggunakan instrument seperti kecapi, seruling, tepuk tangan, hentakan kaki, maupun Wirasa RasaUnsur utama dalam tari yang yang ketiga yaitu wirasa. Wirasa adalah kemampuan seorang penari dalam menghayati dan menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan karakter penari penting agar karakter yang terbangun dapat diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras. Unsur wirasa tidak dapat dipisahkan dari wiraga dan wirama. Wirasa bertujuan untuk memperkuat karakter, keindahan, dan pertunjukan tari itu adanya wirasa dalam seni tari, pesan dan makna tarian tidak tersalurkan kepada Wirupa EkspresiWirupa adalah kemampuan yang dimiliki seorang penari dalam mengekpresikan tarian melalui mimik wajah dan pendalaman karakter. Wirupa sama pentingnya seperti wiraga, wirama, dan wirasa, agar penonton dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh TariGerak tari adalah perubahan posisi atau sikap anggota badan saat menari. Gerak tari ini merupakan unsur utama dalam tari. Gerak tari memiliki unsur berikut yaitu1. Gerak tari klasik, yaitu gerak tari yang menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif yang telah diperhalus. Tema gerakannya yaitu menirukan kegiatan manusia dan meniru hewan. Gerakan ini sudah terpilih dan memiliki nilai simbolik dengan patokan atau pola-pola gerak yang sudah ditentukan. Contohnya yaitu gerak tari Golek, tari Bedhaya, dan tari Gerak tari kerakyatan, adalah gerak tari yang gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai hewan. Contoh gerak tari ini yaitu Tari Ketuk Tilu dan Reog Ponorogo/3. Gerak tari kreasi baru, adalah gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari klasik atau kerakyatan sehingga menjadi bentuk gerak baru. Contoh gerak tari ini adalah tari Saman, tari Seringi, dan tari penjelasan mengenai unsur utama dalam tari. Jangan sampai salah memahaminya ya detikers! Simak Video "Benjang, Kesenian Beladiri yang Masih Lestari di Kabupaten Bandung" [GambasVideo 20detik] atj/lus PERGELARAN Pengertian Pergelaran Pergelaran adalah suatu kegiatan dalam pertunjukan hasil karya seni kepada orang banyak pada tempat tertentu. Untuk mencapai suatu tujuan pada dasarnya pergelaran adalah merupakan kegiatan konsumsi secara tidak langsung antara pemain dengan penonton untuk mencapai kepuasan masing-masing baik penonton maupun pemain. Baik tidaknya suatu pergelaran dapat di ukur dengan melihat bagaimana respon dan tanggapan serta perhatian penonton selama pergelaran itu berlangsung. Kadang-kadang ada suatu pergelaran yang di tinggalkan oleh penonton ini menandakan bahwa pergelaran itu tidak dapat berkomunikasi dengan penontonnya. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan pergelaran diantaranya adalah – Untuk hiburan dalam acara tertentu – Untuk menghibur masyarakat – Untuk apresiasi – Untuk ucapan khusus – Untuk komersial – Supaya kesenian tidak hilang – Supaya kesenian dilestarika 3. Unsur Pergelaran Unsur-unsur pergelaran meliputi Materi sajian Materi sajian adalah bentuk karya seni karawitan yang akan disajikan dengan maksud dan tujuan pergelaran, karena baik buruknya suatu materi sajian tergantung pada tujuan penyelenggara pergelaran. Maksud dan tujuan suatu pergelaran itu banyak sekali baik dalam pergelaran kecil maupun dalam pergelaran besar. Pemain Pemain adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan seni, baik sebagai juru sekar, juru gendang, maupun yang memainkan suatu pemeran seorang tokoh yang dimaksud dalam suatu materi sajian. Pergelaran pemain adalah merupakan unsur terpenting dalam pergelaran karena materi sajian pergelaran dalam hal ini secara langsung dipertontonkan oleh seorang pemain. Kesuksesan serta keberhasilan suatu pergelaran tergantung pula kepada pemain. Oleh karena itu seorang pemain harus benar-benar siap pentas, dalam arti siap segala-galanya baik mentalitas maupun penguasaan materi sajian. Sehingga dapat bermain dengan sempurna serta dapat memberika suatu kepuasan kepada penonton. Sarana Sarana merupakan unsur pendukung yang tidak boleh dianggap enteng dalam suatu pergelaran. Karena unsur sarana sangat berpengaruh banyak terhadap kesuksesan dan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pada suatu pergelaran. Unsur sarana meliputi, tempat pergelaran dan hal yang digunakan dalam pergelaran seperti dekorasi, pentas, tata cahaya, saund system, tata rias, tata busana, dan lain-lain. Penonton Menonton suatu pergelaran karawitan adalah merupakan sebagian dari kebutuhan hidup yang menyenangkan. Jadi dengan menonton pergelaran karawitan, orang dapat melepaskan diri sejenak dari kejenuhan dan kejemuan sehari-hari. Kepuasan yang didapat akan melahirkan kebahagiaan bagi penonton. Karena itu penonton menginginkan materi sajian yang menyenangkan. Apabila sajian pergelaran itu tidak memuaskan hal ini dapat menimbulkan kekecewaan bagi penonton, kadang-kadang penonton dengan spotanitas melontarkan tanggapannya baik kekagumannya maupun kekecewaannya karena tidak puas. Dengan demikian penonton adalah merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu pergelaran. Penyelenggara Pergelaran Kesenian Pergelaran melputi bagian yang bersifat management dan bagian yang langsung berurusan dengan kegiatan seni. Yang dimaksud dengan bagian management yaitu kumpulan orang- orang yang melakukan suatu kegiatan dalam mengurus operasional pergelaran yang dipimpin oleh produser. Di sekolah biasanya dipimpin oleh ketua panitia atau oleh Kepala Sekolah. Bagian ini mengurusi tentang memeroleh dana dan cara penggunaannya seta mempersiapkan keperluan- keperluan penyelenggaraan pergelaran, seperti; perijinan, tempat pergelaran, perlengkapan- perlengkapan pergelaran, konsumsi, transportasi akomodasi, dan penonton. Bagian yang berlangsung dengan kegiatan seni yaitu kumpulan orang- orang yang melakukan suatu kegiatan khusus sesuai dengan tugasnya masing- masing seperti; pemain, pelatih, piñata cahaya, penata suara, penata rias dan sebagainya yang dipimpin oleh seorang sutradara Adapun langkah- langkah persiapan dalam penyelenggaraan pergelaran diantaranya 1. Pengorganisasian pergelaran 2. Menentukan tema, sasaran, materi sajian, serta artis. 3. Pelaksanaan latihan 4. Evaluasi latihan pergelaran 5. Menyiapkan sarana pergelaran 6. Gladi resik 7. Melaksanakan pergelaran Perorganisasian Pergelaran Maksudnya adalah dalam sebuah pergelaran ada perorganisasiannya dalam kata lain kepengurusan kepanitiaan. Karena itu merupakan sarana komunikasi untuk mengatur dan mengarahkan semua potensi demi mencapai tujuan atau sasaran pergelaran. Perorganisasian disekolah dapat menggunakan cara • Penanggung jawab Kepala Sekolah • Koordinator Pergelaran Guru muatan lokal kesenian • Ketua Pelaksana Ketua OSIS • Wakil Ketua Wakil ketua OSIS • Sekertaris Siswa • Bendahara Siswa • Seksi-seksi – Seksi sarana dan prasarana – Seksi latihan – Seksi konsumsi Menentukan Tema, Sasaran, Materi Sajian, serta Artis Dalam suatu pergelaran kita harus menentukan tema dan sasaran atau tujuan serta materi sajian. Untuk menentuakan tema kita harus menentukan tujuan dan sasaran terlebih dahulu. Apabila sasaran dan tema telah ditentukan, maka kita dapat menyusun materi sajian yang akan ditampilkan. Pelaksanaan Latihan Dalam pelaksanaan latihan sangat diutamakan rasa tanggung jawab, sungguh-sungguh, serius, dan tepat waktu. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan pergelaran. Evaluasi Latihan Bertujuan untuk mengukur kesiapan dalam pergelaran apabila belum siap pentas, maka kita dapat mengintensifkan latihan dengan menambah waktu latihan. Menyiapkan Sarana Pergelaran Agar penyelenggara pergelaran dapat terlaksanakan dengan baik maka sarana yang perlu di cek terlebih dahulu. Gladi Resik Adalah latihan terakhir yang biasanya dilaksanakan ditempat pergelaran, seolah-olah benar-benar sedang melaksanakan pergelaran. Hal ini bertujuan agar pemain dapat menguasai pentas. Melaksanakan Pagelaran Sesuai langkah-langkah dalam pagelaran kita terlebih dahulu harus menyusun kepengurusan pagelaran • Penanggung jawab Kepala Sekolah • Koordinator Pergelaran Guru muatan lokal kesenian • Ketua Pelaksana Ketua OSIS • Wakil Ketua Wakil ketua OSIS • Sekertaris Siswa • Bendahara Siswa • Seksi-seksi – Seksi sarana dan prasarana – Seksi latihan – Seksi konsumsi Tugas-tugas Kepengurusan Pergelaran 1. Ketua pelaksana mengatur segala hal dalam penyelengaraan pergelaran, mampu berkomunikasi, dan berkerjasama antara kepala sekolah maupun siswa dan juga memiliki sifat kepemimpinan. 2. Wakil ketua Bertugas untuk mendampingi ketua, atau menggantikan ketua bila ketua berhalangan, dan memberikan dorongan untuk memperlancar kegiatan. 3. Sekertaris mencatat notula semua kegiatan kepengurusan selama penyelenggaraan pergelaran, dan juga membuat laporan kegiatan sebelum dan setelah penyelenggaraan pergelaran. 4. Bendahara Bertugas sebagai penerima, penyimpan dana yang masuk dalam pembiayaan pergelaran, dan bertanggung jawab atas penggunaan keuangan. 5. Seksi sarana dan prasarana Bertugas untuk mengurus dan melayani serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dalam pergelaran. 6. Seksi latihan Bertugas untuk penangguang jawab dalam latihan, menyusun jadwal latihan, serta mengevaluasi setiap latihan. 7. Seksi konsumsi Bertugas untuk memberikan konsumsi selama pergelaran bagi panitia, para undangan, dan para pemain. * Hal-hal yang perlu dipertahankan dalam menulis sinopsis adalah a. Menggunakan bahasa penulis sinopsis b. Sudut pandang orang ketiga c. Alurnya maju d. Tidak ada dialog Pagelaran atau Drama mempunyai unsur-unsur pembangunan cerita dan unsur-unsur tersebut biasanya disebut unsur-unsur intrinsik. Unsur-unsur itu adalah tema, alur, perwatakan, amanat, latar setting, dan titik pengisahan point of view. Tema Tema merupakan ide yang mendasari suatu cerita sehingga mampu memaparkan suatu karya fiksi yang diciptakannya. Persoalan, cita-cita, dan gagasan yang diungkapkan pengarang tidak terlepas dari tema. Alur Alur atau plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. Alur disusun tidak lepas dari tema. Jalan cerita yang disusun atau dijalin tidak boleh meloncat ke lain tema. Tiap-tiap kejadian akan berhubungan sehingga seluruh cerita merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Karakter/ Perwatakan Dalam cerita rekaan, ada individu yang diceritakan. Individu ini dalam karya sastra lazim disebut tokoh. Tokoh tersebut digambarkan mempunyai karakter atau watak, misalnya pemarah, periang, pemabuk, pemalu, penyabar, atau rajin. Penggambaran watak tokoh dapat secara langsung ataupun tidak langsung. Orang yang mempunyai watak pemarah, tidak langsung dikatakan dia pemarah’, tetapi dengan kalimat atau uraian lain sehingga pembaca mengetahui bahwa tokoh yang igambarkan dalam cerita tersebut memiliki sifat pemarah. Amanat Dalam cerita rekaan, terdapat pesan yang dituangkan oleh pengarang. Pesan atau amanat ini dapat ditafsirkan sendiri oleh pembacanya. Tidak mustahil terjadi perbedaan penafsiran amanat pembaca dengan amanat atau pesan yang dikehendaki pengarang. Latar/ Setting Latar adalah segala keterangan atau petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra beserta tempatnya. Dari pengertian latar ini, dikenal latar waktu kapan, latar tempat di mana, dan latar sosial keadaan lingkungan masyarakat. Pengungkapan latar ada yang secara langsung dan yang tidak langsung. Dalam cerita yang baik, antara latar dan penokohan sangat menyatu sehingga baik penokohan maupun latar tidak dapat dipertukarkan. Sudut Pandang/ Titik Pengisahan Point of view Sudut pandang atau titik pengisahan dalam kesusastraan mencakup a. Sudut pandang fisik, yaitu posisi dalam waktu dan ruang yang digunakan pengarang dalam pendekatan materi cerita; b. Sudut pandang mental, yaitu perasaan dan sikap pengarang terhadap masalah dalam cerita; c. Sudut pandang pribadi, yaitu hubungan atau keterlibatan pengarang dengan pokok masalah dalam cerita. Menjiwai Karakteristik Tokoh Drama Untuk mendapatkan hasil pementasan yang baik, salah satunya terletak pada kemampuan pemain dalam menjiwai karakteristik tokoh yang diperankannya. Dalam hal ini, seorang pemain harus berusaha menghayati sedalam mungkin karakter tokoh yang akan diperankannya sehingga ia mampu menempatkan dirinya sehingga seorang tokoh di dalam drama tersebut, bukan sebaliknya menjadi dirinya sendiri. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika memerankan tokoh drama, diantaranya sebagai berikut, Kosentrasi Pemusatan pikiran untuk menghayati dan menjiwai karakteristik tokoh yang akan diperankan. Pemusatan pikiran ini melibatkan tiga faktor, yaitu faktor fisik, mental, dan emosional. Kemampuan mendayagunakan emosional Seorang pemain diharuskan mampu untuk menampilkan bentuk-bentuk emosional tokoh yang diperankan dengan baik. Bentuk-bentuk emosional biasanya ditampilkan dalam bentuk mimik muka, gerak, ataupun suara. Kemampuan laku dramatik Kemampuan laku dramatik ialah kesanggupan pemain dalam melakukan sikap, tindakan, serta prilaku, yang merupakan ekspresi dari tuntutan emosi. Kemampuan membangun karakter Karakter pemain sebisa mungkin identik dengan karakter tokoh yang ingin diperankan. Seorang pemain dituntut untuk tidak tampil dengan karakter diri pribadinya, melainkan sebagai tokoh yang diperankannya. Kemampuan melakuakan observasi Kemampuan ini berkaitan dengan kemapuan pemain dalam menampilkan gerak yang seidentik mungkin dengan gambaran kenyataan yang ada dalam naskah drama. Kemampuan tersebut bisa dilatih dengan melakukan observasi/pengamatan langsung terhadap sikap aktivitas manusia sehari-hari. Kemampuan menguasai irama Irama yang dimaksud ialah tempo permainan gerak atau prilaku agar terjadi kehormatan dalam pemeranan. Tempo tersebut didasarkan pada deskripsi yang ada dalam naskah drama. sumber by

apa saja yang termasuk patron dalam pergelaran tari