Perjalanandari pondok ranji menuju bogor memakan waktu 2 jam dan sampai di stasiun bogor pukul 10.00. Lalu gue jalan dikit keluar stasiun dan nemu angkot 03 menuju terminal Baranangsiang. Setelah sampai di terminal Baranangsiang gue pun lanjut lagi naik angkot (gue lupa nomornya) buat lanjut ke Sukasari. Di angkot gue nanya ke supirnya naik
Purwakarta(ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) meninjau Waduk Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Rabu, dan mengatakan bahwa bendungan yang dibangun oleh kontraktor asal Prancis Compagnie française d'entreprise pada 1957 itu berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sampai lima kali lipat.
Readthe latest magazines about E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 23 OKTOBER 2018 and discover magazines on Yumpu.com
TempatWisata Waduk Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat. Waduk Jatiluhur dibangun atau didirikan pada tahun 1957 dan baru bisa diselesaikan dalam waktu 10 tahun oleh kontraktor yang berasal dari Negara Perancis. Tempat ini merupakan waduk serbaguna yang pertama kali ada di Negara Indonesia. Selain bermanfaat sebagai bendungan dan juga sarana
StasiunPurwakarta. Setiap harinya, stasiun ini melayani perjalanan kereta lintas kota Purwakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Stasiun Purwakarta menyediakan fasilitas cukup lengkap, mulai dari layanan check-in dengan boarding pass, loket tiket online, musala, pusat kuliner, minimarket, dan gerai ATM.. Daripada bosan duduk
Satupenghormatan yang besar dan patut dibanggakan tidak hanya bagi warga sekitarnya namun juga bagi Desa Jatimekar Jatiluhur, Metro TV melalui acara Kick Andy Shows, Jum'at 17 Oktober 2014 memberikan apresiasinya dengan mengangkat aksi kepedulian Warisdi dalam pengembangan atlet dayung sebagai kisah inspiratif dari pinggiran Waduk jatiluhur. .
. Purwakarta - Gunung Lembu di Purwakarta menarik untuk didaki traveler. Gunung ini punya makam keramat dan juga pemandangan indah Waduk Jatiluhur dari atas Lembu mungkin tak masuk daftar gunung favorit di kalangan pendaki. Namanya pun bisa jadi tak banyak yang familiar di telinga. Kendati begitu, gunung yang terletak di Kabupaten Purwakarta menawarkan spot terbaik menikmati Jatiluhur dari atas ketinggian, persis di tepi pendaki pemula, tak perlu khawatir, karena gunung dengan tinggi 792 mdpl ini memiliki trek yang cukup ramah, bahkan bagi orang yang belum pernah mendaki sekalipun. Lantaran rute pendakiannya yang pendek, banyak pula warung makan berjejeran dari pintu masuk hingga ke puncak Gunung Lembu. Ini memudahkan bagi pendaki yang tak mau direpotkan dengan urusan ciamik dari batu besar yang dinamai Batu Lembu tak jauh dari titik puncaknya, jadi alasan pertama tempat ini wajib dijajal. Batu besar ini terletak persis di bibir tebing jurang yang langsung menghadap ke tengah waduk, membuat mata bisa memandang jauh landskap pemandangan Idris/detikTravel Foto undefinedPemandangan semakin sempurna dengan latar Gunung Parang yang menjulang gagah di belakangnya. Mata semakin dimanjakan dengan pemandangan Kota Purwakarta di pendakian Gunung Lembu tergolong pendek dengan 3 pos yang bisa dilahap dalam waktu sekitar 3 jam bagi pendaki pemula. Trek awal dari mulai pintu masuk hingga pos pertama didominasi hutan bambu dengan kontur jalan tanah berbatu. Sepanjang hingga pos pertama, banyak sekali nyamuk yang mengganggu pendaki, sehingga tak disarankan berlama-lama warga sekitar, tanjakan terjal dibuat berundak di beberapa titik untuk memudahkan pendaki. Perjalanan dari pos pertama hingga pos kedua bisa dibilang sudah membuat keringat bercucuran, dengan vegetasi didominasi pohon dengan kerapatan sedang khas hutan dataran rendah. Hingga ke pos 2, banyak ditemui tanah lapang yang berdiri warung makan sebagai tempat melepas Muhammad Idris/detikTravelMeski warung-warung tersebut berada di atas gunung, harganya relatif masih terjangkau yang selisih harganya tak jauh berbeda dengan harga dengan warung di bawah, sehingga tak bakal menguras pos pertama menuju pos ketiga yang jadi puncak Gunung Lembu, barulah trek berat khas pendakian mulai terasa. Batu andesit terjal cukup menyiksa lutut sehingga harus beberapa kali berpegangan pada bambu dan tali memiliki karakter berbatu dengan kemiringan yang curam. Pendaki akan mulai menemui trek sempit dengan jurang di kiri kanannya trek. Kabar baiknya, banyak sekali batu-batu ukuran raksasa yang tersebar di sepanjang jalur yang bisa dijadikan spot terbaik melihat Jatiluhur dari menarik di etape ini, terdapat dua makam yang dikeramatkan yang kerapkali diziarahi pada hari-hari tertentu. Makam Mbah Jongrang Kalipitung jadi tempat keramat pertama yang menyambut di jalur menuju puncak. Sementara tempat keramat kedua yakni makan Raden Suryakencana yang berada di pinggir tebing sebelum mencapai puncak bayangan. Berkemah semalam Idris/detikTravel Foto undefinedKesan angker sangat terasa di kedua makam tersebut. Batu nisan yang dibungkus kain putih lapuk berlumut tampak seperti pocong dari kejauhan, mambuat bulu kuduk merinding. Suasananya gelap lantaran terdapat pohon tua berusia ratusan tahun di samping makam menambah kesan angker. Banyak cerita mistis yang beredar di masyarakat tentang keberadaan kedua daripada harap-harap cemas dengan suasana angker, akan lebih baik mempercepat langkah melewati dua tempat keramat setelah bermandi keringat selama sekitar 3 jam, pendaki bisa mencapai puncak yang ditandai dengan papan yang ditempel di pohon. Ada beberapa titik tanah lapang yang bisa dijadikan tempat berkemah di sekitar puncak. Bukan puncak yang jadi favorit pendaki, melainkan Batu Lembu yang masih harus dicapai dengan menuruni trek berbatu sekitar 100 meter dari makam keramat Idris/detikTravel Foto undefinedPenamaan Lembu sendiri lantaran gunung ini akan tampak seperti sapi yang sedang duduk dari kejauhan. Letak Batu Lembu seperti berada di punuk sapi atau punggung sapi yang paling menjulang, sehingga membuatnya jadi lokasi terbaik menikmati panorama Jatiluhur, terutama saat terbit dan terbenamnya matahari. Sementara puncak Gunung Lembu hanya berupa tanah lapang sempit yang hanya cukup untuk mendirikan beberapa perlu diperhatikan, puncak Lembu merupakan habitat dari banyak monyet liar. Pendaki kudu-kudu waspada terhadap barang bawaannya. Lengah sedikit, tas atau bungkus makanan bisa dibawa kabur monyet-monyet ini. Dari kelompok monyet di puncak Lembu, ada sejumlah monyet yang memiliki ukuran tubuh cukup besar sehingga sanggup membawa kabur tas yang berat detikTravel menjajal Gunung Lembu pada pekan lalu, cuaca sedang kurang bersahabat lantaran terus menerus hujan, sehingga pemandangan Waduk Jatilur dari atas Batu Lembu sedikit tertutup ke sanaGunung Lembu berada di Kampung Panunggal, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani. Tak ada angkutan umum yang langsung menuju ke sana, sehingga jika tak membawa kendaraan pribadi disarankan mencarter mobil atau angkot. Bagi pengguna transportasi umum, titik terdekat yang bisa dijangkau yakni Pasar Anyar Sukatani yang berjarak sekitar 30 menit dari Stasiun jika menggunakan mobil, pendaki bisa mencari jalan ke arah Stasiun Sukatani atau Pasar Anyar selepas dari Gerbang Tol Jatiluhur. Setelah melewati rel kereta api, mobil atau motor tinggal diarahkan menyusuri jalan beraspal ke arah Lembu dikelola secara swadaya secara bersama-sama oleh masyarakat Desa Panyindangan. Biaya pendaftaran sendiri dikenakan Rp untuk satu orang pendaki yang bermalam atau mendirikan tenda, dan Rp untuk pendaki yang tidak menginap. wsw/aff
- Waduk Jatiluhur terletak di 9 km dari Kota Purwakarta. Waduk Jatiluhur dibangun dengan membendung Sungai Citarum dengan luas daerah aliran sungai, yaitu km mulai dibangun pada 1957 dengan peletakkan batu pertama oleh Presiden Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus 1967. Pembangunan Waduk Jatiluhur menelan biaya US$ 230 juta. Nama bendungan waduk dinamakan Ir. H. Juanda dikarekan perjuangan beliau dalam pembiayaan pelaksana konstruksi Bendungan Jatiluhur. Saat itu, Ir Juanda merupakan Perdana Menteri terakhir dan memimpin Kabinet Karya 1957-1959 bersama-sama dengan Ir. Sedijatmo dengan gigih memeperjuangkan terwujudnya proyek Jatiluhur di Pemerintah Indonesia dan forum Internasional. Pembangunan Waduk Jatiluhur menenggelamkan 14 desa dengan jumlah penduduk orang. Baca juga Pembudidaya Ikan Terjebak Eceng Gondok di Waduk Jatiluhur, Hasil Panen Tak Bisa Dijual Akibatnya, penduduk itu pindah ke daerah sekitar bandungan dan sebagian pindah ke Kabupaten Karawang. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Waduk Jatiluhur berfungsi dalam penyediaan air irigasi dan PLTA yang setiap tahunnya dikelola oleh Perum Jasa Tirta Waduk Jatiluhur ini terpasang 6 turbin dengan daya 187 MW dengan produksi listrik sekitar kwh setiap harinya. Selain itu, Waduk Jatiluhur mengairi irigasi dengan luas ha, serta difungsikan juga untuk penyediaan air baku, budidaya, dan penanggulangan banjir. Waduk Jatiluhur sebagai Obyek Wisata Waduk pertama di Indonesia ini memiliki panorama danau dengan luas ha. waduk ini memiliki berbagai fasilitas rekreasi, seperti hotel dan bungalow, bar dan restoran, lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang, ruang pertemuan, sarana rekreasi serta olahraga air, playground, dan fasilitas lainnya. Baca juga Ridwan Kamil Akan Bangun Masjid dan Hotel Terapung di Waduk Jatiluhur Di Waduk Jatiluhur juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau malam, pengunjung dapat menikmati keheningan sambil memancing ikan dan menikmati ikan bakar. Di kawasan ini, pengunjung juga dapat melihat Stasiun Satelit Bumi yang dikelola PT Indosat sebagai alat komunikasi Internasional. Jenis layanan yang disediakan, antara lain international toll free service ITFS, Indosat Calling Card ICC, International direct, dan lainnya. Letak Stasiun Satelit Bumi berada 7 km dari Kota Purwakarta. Tarif masuk Waduk Jatiluhur Rp per orang, tarif parkir Rp untuk sepeda motor, dan Rp untuk mobil. Tarif sewa perahu keliling adalah Rp per putaran. Anggara Wikan Prasetya Sumber dan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Setelah gue melakukan perjalanan ke kebun teh bogor bisa baca postingannya disini gue pun berencana buat ketempat lain, dan maunya sih di luar jabodetabek. Gue coba googling buat nemui kota-kota yang dekat dari Jabodetabek buat one-day trip. Gue nemu 2 kota, Sukabumi dan Purwakarta. Setelah gue bandingkan ongkos buat kedua kota itu akhirnya gue milih purwakarta jadi destinasiku dan aku tertarik dengan waduk Jatiluhur. Waduk terbesar di Indonesia. Selama ini gue cuma tau waduk itu dari buku pelajaran sekolah, sekarang saatnya gue ngeliat gimana waduk itu aslinya. Gue berangkat dari stasiun pondok ranji sekitar jam 7 kurang. Sampe di Manggarai gue nunggu krl ke Cikarang. Karena kelamaan gue naik aja krl ke Bekasi.. sampe di Bekasi gue nunggu kereta ke Cikarang. Akhirnya keretanya dating juga, gitu sampe cikarang gue langsung nyari dimana loket buat mesan tiket kereta ke purwakarta. Ternyata tempatnya dibawah.. gue pesan deh tiketnya, harganya murah Cuma 6000. Kereta yang harusnya datang jam 11 telat dan akhirnya tiba sekitar pukul Gue pun naik kereta dan ga nyangka dalemnya rame banget. Gue kira bakalan sepi. Jadilah akhirnya gue berdiri di koridor di antara bangku2. Perjalanan dari stasiun cikarang sampe stasiun Purwakarta makan waktu hampir lebih 1 setengah jam. Stasiun Purwakarta Dan tibalah gue di stasiun Purwakarta. Di stasiun ini banyak sekali gerbong-gerbong kereta yang udah ga kepake dan diletakkan disini. Semacam kuburan kereta. Sayangnya ga diperbolehkan buat mendekati gerbong itu. Gue pun menyempatkan buat mengambil foto “kuburan” tersebut dari peron tempat gue turun. Ada juga patung di depan stasiun Purwakarta, biasanya dijadiin spot foto sama penumpang-penumpang yang berada di stasiun. "Kuburan" Kereta Setelah sampe di stasiun Purwakarta gue lanjut naik angkot 03 ke terminal Ciganea. Gue Tanya ke supirnya angkot untuk ke waduk Jatiluhur dan akhirnya supir menurunkan gue di pertigaan sebelum terminal ciganea dan naik angkot nomor 11. Angkotnya sepi, Cuma gue penumpangnya. Kalo naik angkot ke Waduk Jatiluhur kita bakal diantar sampe masuk gerbang dan harga masuknya gratis kita Cuma bayar angkotnya aja. Sampe di sana supir nanya ke gue mau turun dimana dan gue bingung jawabnya wkwk karena baru pertama kali kesini.. gue bilang ke danaunya aja sama masnya. Akhirnya gue diturunkan tepat di pinggir waduknya dan gue nanya berapa ongkosnya ke supirnya. ’15 ribu aja mas, tapi kalau bisa 20 ribu lah, kan udah dianterin sampe sini’.. mendengar ini gue langsung meringis mahal banget ongkosnya.. kebetulan gue juga gapunya 5 ribuan jadi gue kasih aja 20 ribu sama supirnya. Setelah itu gue turun deh buat lebih dekat ke danaunya karena danaunya agak jauh ke bawah. Waduk Jatiluhur Pinggiran danau Jadi sebenernya waduk ini dinamakan waduk Ir. H. Juanda untuk mengenang jasanya dalam memperjuangkan pembiayaan pembangunan Waduk Jatiluhur. Pembangunan waduk ini dilakukan dengan membendung Sungai Citarum dengan luas daerah aliran sungai seluas km2. Bendungan ini dibangun sejak era Presiden RI pertama Ir Soekarno mulai tahun 1957 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus 1967. Dana yang dikeluarkan buat pembangunan waduk ini US$ 230 juta. Gede juga yah. Banyak batu besar di sekitar danau ini Waduk Jatiluhur ini cukup ramai dikunjungi ketika weekend. Gue juga berpapasan dengan rombongan anak sekolah yang lagi rekreasi di waduk ini. Di dalam waduk ini juga banyak terdapat rumah makan, dan makanan yang terkenal yaitu sate maranggi, berhubung waktu gue juga ga banyak gue ga sempat buat mencicipi sate khas Purwakarta ini. Mobil siapa ini? Sebaiknya juga jangan terlalu dekat dengan pinggir danau, karena tanahnya yang ga padat. gue sempat nyoba buat ke pinggir danau buat ngambil foto, dan apesnya kaki gue masuk kedalam lumpur! Kaki gue gabisa di angkat, mana bapak bapak yang ada di perahu pada ngeliatin doang kagak mau nolongin. Hadeh. Alhasil dengan usaha sekuat tenaga kaki gue berhasil dikeluarin dari lumpur. Dari ujung kaki sampe lutut semuanya berlumpur. Bapak-bapak yang ngeliatin tadi menyarankan gue buat bersihin kaki di pinggiran waduk, dan gue pun bersihin kaki di pinggir waduk itu. Kapal di pinggiran waduk. Di sekitar sini juga gue terjebak lumpur Setelah puas melihat waduk jatiluhur akhirnya pun gue putuskan buat pulang balik ke kosan. Gue naik angkot 11 lagi kebetulan lewat, kali ini penumpangnya lumayan banyak. Karena jadwal terakhir kereta ke cikarang jam 3 tadi jadi gue memutuskan buat pulang naik bus sampe ke Bekasi. Jadi gue turun di terminal Ciganea. Akhirnya gue sampe terminal Ciganea dan bayar ongkos. Dan ongkosnya berapa ?? Cuma 8 ribu guys.. rugi banyak gue pas mau pergi tadi. Setelah kesal karena hal yang tadi akhirnya gue nunggu Bus yang berangkat ke Bekasi. Dan bus pun datang, gue naik Bus Primajasa jurusan Bandung Bekasi via Purwakarta. Busnya ekonomi jadi ga pake ac. Tapi dalemnya bagus kok. Ongkos ke Bekasi Cuma 12 ribu, ini termasuk murah sih. Gue pun sampe di terminal Bekasi. Setelah nanya sana sini gue pun naik angkot warna biru dan turun di stasiun bekasi dan pulang ke pondok ranji naik krl. Pukul akhirnya sampe di kosan juga. Jadi biaya yang gue keluarkan untuk ke waduk Jatiluhur Krl pp Pondok Ranji-Cikarang = 14000 Kereta Walahar Express = 6000 Angkot dari stasiun purwakarta ke terminal Ciganea = 5000 Angkot dari Ciganea ke Waduk Jatiluhur = 20000 Angkot dari Waduk Jatiluhur ke Terminal Ciganea = 8000 Bus Purwakarta – Bekasi = 12000 Angkot ke Stasiun Bekasi = 5000
Kalau kamu sedang merencanakan wisata ke Purwakarta bersama keluarga, jangan lupa untuk main ke sebuah waduk, namanya Jatiluhur. Waduk Jatiluhur atau Jatilluhur reservoir ini ini tidak hanya berfungsi sebagai PLTA saja nih, namun juga menjadi destinasi wisata alam terbaik yang ada di Purwakarta. Bahkan, Jatiluhur reservoir ini menjadi bendungan paling besar yang ada di Indonesia. Tidak heran sih jika bendungan Jatiluhur menawarkan pemandangan yang indah dan menjadi destinasi terpopuler di Purwakarta. Kalau kamu sudah di Purwakarta, maka jangan melewatkan wisata satu ini, ya! Sekilas Mengenai PLTA Waduk Jatiluhur Purwakarta Jatiluhur reservoir merupakan sebuah bendungan yang awal mulanya difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air atau biasa dikenal dengan PLTA. Hanya saja, dengan berjalannya waktu, Jatiluhur reservoir ini juga turut membendung air yang mengalir dari Sungai Citarum. Sampai kemudian bendungan Jatiluhur ini mulai dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk berbagai hal. Nah, PLTA Bendungan Jatiluhur ini sebenarnya dikelola langsung oleh perusahaan bernama Perum Jasa Tirta II. PLTA Bendungan Jatiluhur dikenal memiliki limpasan yang sangat besar di dunia. Jadi, tidak heran ya mengapa Jatiluhur reservoir bisa menjadi bendungan yang sangat besar di Indonesia bahkan dunia. Setidaknya, Bendungan Jatiluhur ini memiliki 6 turbin dan daya 187 MW. Daya yang ada di PLTA Bendungan Jatiluhur bahkan bisa memproduksi sampai juta kwh dan menyuplai tenaga listrik per tahunnya. Bukan hanya berfungsi sebagai tenaga listrik, bahkan PLTA Bendungan Jatiluhur bisa untuk irigasi. Ya, waduk satu ini bisa menyuplai air untuk kebutuhan irigasi ke sekitar hektar sawah. Jadi, sawah di kawasan bendungan Jatiluhur akan teririgasi air dalam jangka waktu dua kali tanam setiap tahun. Selain menjadi tenaga listrik dan irigasi, air yang sangat melimpah, waduk Jatiluhur dimanfaatkan untuk hal lain seperti Suplai air untuk budidaya perikananMengendalikan banjirBahan baku untuk air minumTempat wisata Daya Tarik Waduk Jatiluhur Purwakarta Menjadi bendungan terbesar di Indonesia, tidak heran jika Jatiluhur reservoir ini juga menjadi sebuah destinasi wisata recommended di Purwakarta. Ada banyak sekali daya tarik yang ditawarkan oleh bendungan Jatiluhur, diantaranya 1. Suasana dan Panorama yang Memikat Daya tarik utama yang bendungan Jatiluhur berikan adalah suasana yang begitu asri dipadukan dengan panorama alamnya. Ketika kamu sudah sampai di bendungan Jatiluhur, kamu akan menyaksikan panorama yang amat memikat. Waduk dan bendungan ini menawarkan suasana yang begitu damai dan menenangkan, dijamin kamupun akan merasa betah ketika di berlama lama di sini. Apalagi, kawasan bendungan Jatiluhur ini juga sudah mulai dikembangkan menjadi budidaya ikan. Otomatis, kalau kamu datang ke bendungan Jatiluhur, maka kamu akan dihadapkan dengan panorama indah, suasana yang menyenangkan dan bonus bisa memancing. Kamu tidak akan bosan berdiam diri sambil memancing di waduk ini karena suasana sekitarnya yang amat sejuk. 2. Bisa Melihat Pemandangan Gunung Cilembu Ketika kamu datang ke Bendungan Jatiluhur, maka kamu akan disajikan dengan sebuah pemandangan yang agung dan begitu menakjubkan, yaitu Gunung Cilembu. Jadi, Gunung Cilembu ini menjadi background pemandangan dari Bendungan Jatiluhur. Kamu bisa melihat betapa megahnya gunung dengan tinggi 729 mdpl ini dari Bendungan Jatiluhur. Nah, karena lokasi Bendungan Jatiluhur ini dekat dengan Gunung Cilembu, maka tidak heran ya jika suasana di waduk ini masih sangat asri. Kamu akan merasakan betapa sejuknya kawasan wisata Bendungan Jatiluhur ini. Udara yang kamu hirup benar-benar masih sejuk, bebas dari yang namanya polusi. 3. Ada Berbagai Macam Spot Foto Kalau kamu punya hobi fotografi, maka Bendungan Jatiluhur ini menyediakan banyak sekali aneka spot untuk berburu gambar. Kamu bisa mengambil gambar dengan berbagai angle mengingat wisata alam ini masih dikelilingi dengan pepohonan, gunung dan keindahan alam lainnya. Mencari spot foto yang instagenic tidak akan membuatmu sulit karena pemandangannya amat ciamik. Bahkan, pengelola Bendungan Jatiluhur juga sudah menyediakan beberapa spot foto untuk wisawatan seperti ayunan dari kayu dan beberapa miniatur lainnya. Kamu yang hobi mencari spot-spot foto, dijamin tidak akan menyesal deh sudah pergi ke Bendungan Jatiluhur ini. 4. Ada Wisata Jatiluhur Water World Dengan banyaknya air yang ada di Bendungan Jatiluhur, maka dibangunlah sebuah wisata Jatiluhur Water World. Wisata berkonsep waterbom ini sangat cocok sekali untuk kamu yang datang bersama keluarga dan ingin berenang, Jatiluhur Water World sendiri memiliki 4 tipe kolam renang, yaitu dewasa, anak-anak, olympic dan dangkal. Kalau kamu merasa bosan di Bendungan Jatiluhur, maka ajaklah keluarga untuk bermain di Jatiluhur Water World karena lokasinya masih menjadi satu dengan bendungan. Di Jatiluhur Water World ini ada berbagai fasilitas yang lengkap, lho! Ya, beberapa fasilitas yang Jatiluhur Water World sediakan adalah Ember air raksasaPapan seluncurBungee trampolinGazeboKantin 5. Ada Pasar Ikan Kamu suka sekali mencari ikan-ikan segar langsung dari pasar khusus ikan? Maka Waduk Jatiluhur ini bisa menjadi tempat yang sangat tepat, lho! Pasalnya, di sini kamu bisa puas belanja ikan di pasar ikan. Semua ikan yang dijual di pasar Bendungan Jatiluhur ini dijamin masih fresh. Kalau kamu suka sekali makan ikan namun tidak suka memancing, maka kamu masih bisa menikmati ikan-ikan segar di pasar ikan Bendungan Jatiluhur. Kualitas ikan yang disediakan pasar Bendungan Jatiluhur sangat bagus karena memang langsung ditangkap dari waduk. 6. Banyak Toko Souvenir Kalau kamu suka sedang mencari toko souvenir untuk berburu oleh-oleh, maka datang saja ke Bendungan Jatiluhur. Di sekitar bendungan ini, ada banyak sekali toko oleh oleh yang bisa dicari. Kamu bisa membelikan buah tangan apapun untuk kerabat, keluarga maupun teman yang tidak bisa datang langsung ke Bendungan Jatiluhur. Oh ya, di wisata Bendungan Jatiluhur ini, ada juga sebuah panggung terbuka yang sering digunakan untuk menghibur wisatawan. Biasanya, di panggung terbuka itu, ada juga acara-acara penting yang diselenggarakan. Kalau kamu penasaran sekali dengan keindahan Bendungan Jatiluhur ini, kamu bisa datang ke kawasan Jatiluhur, tepatnya di Jatimekar, Kabupaten Purwakarta. Waduk sekaligus Bendungan ini sangat terkenal di Purwakarta sehingga tidak sulit kok untuk menuju ke destinasi wisata ini. Kalau kamu datang dari pusat kota Purwakarta, maka perjalanan akan membutuhkan sekitar 30 menit sebab jaraknya memakan 11 kilometer. Namun, kalau kamu berangkatnya dari Jakarta, ambil rute jalan Tol Purbaleunyi dan keluarlah di gerbang Tol Jatiluhur. Setidaknya perjalanan akan membutuhkan waktu 2 jam. Jika kamu ingin datang ke bendungan Jatiluhur PLTA namun tidak punya kendaraan pribadi, maka kamu naik angkot 03 dengan warna merah kuning dari pusat kota Purwakarta. Selanjutnya, kamu bisa turun ke Pasar Bunder dan pindah angkot dengan kode 011 yang warnanya merah hitam. Angkot tersebut akan menuju langsung ke Bendungan Jatiluhur. Nah, untuk tiket masuk yang dibanderol jika ingin berkunjung ke waduk atau bendungan Jatiluhur ini adalah Rp. saja per orangnya. Harga tersebut hanya berlaku di hari Senin hingga Jumat saja. Kalau kamu datangnya saat hari libur atau weekend, maka harga tiket masuknya Rp. Adapun untuk jam bukanya sendiri bebas, yaitu 24 jam! Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Waduk Jatiluhur Purwakarta 1. Hunting Foto Seperti yang sudah disebutkan di awal, bahwa bendungan Jatiluhur ini memiliki banyak sekali spot foto, maka aktivitas yang bisa kamu lakukan ketika datang ke wisata ini adalah hunting foto sebanyak-banyaknya. Kamu bisa siapkan kamera dengan cadangan baterainya dan jangan lupa nih gunakan outfit terbaik untuk menghasilkan gambar bagus dan instagenic. Kurang lengkap datang ke waduk Jatiluhur jika tidak berburu foto. 2. Memancing Asyiknya dari Bendungan Jatiluhur adalah, wisatawan dibebaskan untuk memancing di kawasan wisata. Kalau kamu memang hobi memancing, maka kamu bisa bawa peralatan memancing lho dari rumah. Memancing di Bendungan Jatiluhur pasti akan menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Kebanyakan wisatawan yang datang ke waduk dan sambil memancing akan menghabiskan waktu sampai senja. Tidak mendapatkan ikan di wadukpun tidak akan menjadi masalah karena suasana wisatanya sudah cukup membuat siapapun merasa damai dan tenang. 3. Berenang Meskipun wisatawan dilarang keras untuk berenang di Bendungan Jatiluhur, namun kamu tidak perlu sedih, lho! Kamu bisa berenang dan bermain air langsung di Jatiluhur Water World, destinasi wisata air yang masih menjadi satu kawasan dengan waduk. Kalau kamu mau bermain di Jatiluhur Water World, jangan lupa bawa baju ganti, ya! Dijamin kamu tidak bosan deh main di Jatiluhur Water World. 4. Outbound Ternyata, Waduk Jatiluhur ini juga menyediakan fasilitas outbound. Pengelola menyiapkan paket outbound untuk perusahaan atau instansi yang ingin mencoba seru-seruan di Bendungan Jatiluhur. Pastikan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu, ya! 5. Berkemah Kalau kemah di camping ground mungkin sudah biasa, ya! Tapi bagaimana kalau kemahnya di waduk? Pasti suasananya akan sangat menyenangkan bukan? Pengelola wisata bahkan menyediakan fasilitas perkemahan sehingga siapapun yang ingin mencoba bermalam di Bendungan Jatiluhur, maka bisa sewa dari sini. 6. Berburu Kuliner Di sekitar Bendungan Jatiluhur ada berbagai restoran yang menyediakan banyak sekali aneka jenis makanan. Uniknya adalah, restoran tersebut mengapung dan bisa kamu kunjungi di tengah waduk. Ya, ada Restoran Apung yang bisa kamu kunjungi dengan naik perahu motor. Ada banyak sekali aneka menu enak yang bisa kamu dapatkan di Restoran Apung ini. Namun, untuk bisa ke Restoran Apung, maka kamu harus membayar biaya sewa perahu sekitar Rp dengan durasi tempuh 20 menitan. Fasilitas di Waduk Jatiluhur Purwakarta Menjadi wisata yang dibuka secara umum, tentu saja waduk ini sudah dibekali dengan berbagai fasilitas untuk memanjakan para pengunjungnya. Beberapa fasilitas yang bisa kamu nikmati ketika berkunjung ke Bendungan Jatiluhur adalah Area parkir luasSpot fotoGazeboToilet bersihMusholaLapangan olahragaPerahu wisataKanoJet skiPanggung terbukaRestoran Galeri Gambar Waduk Jatiluhur Purwakarta Review Wisata Waduk Jatiluhur Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa saja yang ada di tempat wisata Waduk Jatiluhur ini simak video singkat dibawah ini agar kamu tercerahkan. Nah itu tadi ulasan lengkap mengenai wisata waduk jatiluhur Purwakarta. Lengkap sekali bukan fasilitas yang disediakan di Waduk Jatiluhur? Kamu yang sedang berada di Purwakarta, jangan lewatkan untuk datang dan berkunjung ke wisata satu ini, ya! Navigasi pos
Harga Tiket Rp Jam Operasional 24 Jam, Alamat Kutamanah, Kec. Sukasari, Kab. Purwakarta, Jawa Barat; Map Cek LokasiBerlibur bersama keluarga ke Purwakarta, tentu Anda tidak boleh terlewat mengunjungi Waduk Jatiluhur yang diambil dari nama salah satu kecamatan di daerah tersebut. Selain sebagai PLTA, bendungan terbesar di Indonesia ini bahkan menjadi salah satu objek wisata populer di Jawa Barat dengan beragam wahana seru. Destinasi ini khususnya memang menjadi rekomendasi untuk kunjungan wisata keluarga di akhir Tentang Bendungan JatiluhurDaya Tarik yang Dimiliki Waduk Jatiluhur1. Suasana Bendungan Jatiluhur2. Jatiluhur Water World3. Gunung Cilembu4. Banyak Spot Foto5. Pasar IkanAlamat, Rute Lokasi dan Harga TiketKegiatan yang Menarik Dilakukan di Waduk Jatiluhur1. Berburu Foto2. Memancing3. Berenang4. Outbound5. Berkemah6. Wisata KulinerFasilitas yang Tersedia di Waduk JatiluhurSekilas Tentang Bendungan JatiluhurImage Credit Google Maps Eko PramuyantoBendungan ini mulanya hanya berfungsi sebagaI PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Air. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kini waduk yang membendung aliran Sungai Citarum ini mulai dimanfaatkan untuk banyak hal. PLTA Bendungan Jatiluhur sendiri dikelola secara resmi oleh Perum Jasa Tirta II, dan mempunyai sistem limpasan terbesar di tersebut tidak mengherankan, karena Bendungan Jatiluhur merupakan bendungan terbesar di Indonesia yang mana di sana telah terdapat 6 turbin dengan daya 187 MW terpasang. Daya tersebut mampu memproduksi hingga juta kwh tenaga listrik setiap tahunnya. Tidak sampai di situ saja, waduk ini juga mampu dimanfaatkan sebagai penyedia air tanggung tanggung, Waduk Jatiluhur mampu menyediakan air irigasi untuk hektar sawah. Sawah di sekitar bendungan ini mendapatkan irigasi air dengan intensitas dua kali tanam dalam waktu satu tahun. Lebih lanjut, air melimpah yang ada di sana juga berfungsi sebagai pengendali banjir, bahan baku air minum, sampai budidaya semua fungsi dan manfaatnya serta dibuka waduk ini untuk umum sebagai kawasan wisata, Perum Jasa Tirta II selaku pihak pengelola pun memberinya nama “Grama Tirta Jatiluhur”. Nama ini diambil dari bahasa Sansekerta, yang artinya adalah “kampung air” bila dijadikan ke dalam bahasa luar berbagai manfaat yang mampu dihadirkan, bendungan dengan luas mencapai hektar yang mulai dibangun tahun 1957 ini memang memiliki panorama alam yang sangat indah. Tidak heran setelah dibuka untuk umum sebagai objek wisata, destinasi ini selalu memikat wisatawan domestik sampai Tarik yang Dimiliki Waduk JatiluhurImage Credit Instagram Suasana Bendungan JatiluhurSalah satu daya tarik utamanya adalah suasana dan panorama alamnya yang begitu memikat. Suasana damai dan tenang di waduk ini selalu mampu membuat siapapun betah untuk berlama lama di sana. Ditambah dengan budidaya ikan yang telah dikembangkan di kawasan para wisatawan bisa memancing di tengah heningnya suasana sekitar yang cukup sejuk. Biasanya mereka yang berhasil memancing ikan akan berlama lama di kawasan tersebut hingga sore hari menjelang senja. Sehingga mereka dapat menyaksikan matahari yang mulai terbenam ditemani lezatnya ikan bakar yang berhasil Jatiluhur Water WorldMelimpahnya air di Bendungan Jatiluhur, membuat Jatiluhur Water World akhirnya dibangun. Waterboom ini mempunyai 4 tingkatan kolam renang, mulai dari olympic, dangkal, anak anak, serta dewasa. Sehingga berkunjung ke Waduk Jatiluhur memungkinkan semua kalangan bisa bermain lebih dekat dengan Jatiluhur Water World terbilang mempunyai fasilitas yang cukup memadai. Di sana, Anda bisa menemukan banyak permainan seru dan menyenangkan. Seperti papan seluncur, ember air, bungee trampolin, dan masih banyak lagi lainnya. Inilah mengapa destinasi ini sangat cocok dijadikan sebagai tujuan wisata Gunung CilembuAdanya Gunung Cilembu yang berada di belakang Bendungan Jatiluhur menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, khususnya mereka yang mengaku sebagai pecinta alam. Karena dari arah Gunung Cilembu yang memiliki ketinggian kurang lebih 729 meter di atas permukaan laut, Bendungan Jatiluhur terlihat semakin indah apabila dilihat dari puncak atas, akan terlihat panorama indah dari waduk dengan hijaunya pepohonan di kanan dan kiri. Belum lagi dengan keindahan Purwakarta yang juga terlihat makin mempesona apabila dilihat dari ketinggian. Benar benar bayaran yang sepadan untuk perjuangan mendaki gunung Banyak Spot FotoImage Credit Instagram TobeloveallBagi Anda yang hobi fotografi, Waduk Jatiluhur bisa menjadi salah satu pilihan destinasi terbaik saat bertandang ke Purwakarta. Bagaimana tidak, di sini Anda bisa menemukan banyak sekali spot foto instagenic untuk mendapatkan berbagai foto ciamik. Bahkan ada semacam ayunan sederhana terbuat dari kayu, yang sengaja ditempatkan di kawasan wisata sebagai spot Pasar IkanDi Bendungan ini Anda bisa menemukan pasar ikan untuk memuaskan hasrat belanja Anda. Jadi jika Anda kurang suka memancing atau saat memancing tidak bisa mendapatkan ikan, maka berkunjunglah ke pasar ikan yang berada di kawasan waduk. Apalagi kualitas ikannya sangat baik dan fresh, yang merupakan hasil tangkapan dari waduk itu, tidak jauh dari pasar ikan dan panggung terbuka yang acap kali dijadikan sebagai tempat ceremony maupun berbagai acara, Anda juga dapat menemukan toko oleh oleh atau souvenir. Sehingga Anda bisa membawakan buah tangan untuk sanak saudara di rumah atau teman, yang tidak bisa ikut berlibur Rute Lokasi dan Harga TiketImage Credit Google Maps Ikbal FaiWaduk Jatiluhur terletak di Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lokasi ini sangat mudah dicari dan aksesnya pun tidak sulit, karena Bendungan Jatiluhur menjadi salah satu wisata populer di kawasan tersebut. Bila berangkat dari pusat Purwakarta, Anda dapat berkendara selama kurang lebih 30 menit untuk mencapai jaraknya sendiri hanya sekitar 11 kilometer saja dari arah pusat kota. Dan jika berangkat dari Kota Jakarta, maka Anda bisa menggunakan rute jalan Tol Purbaleunyi. Tol ini melintasi Purwakarta – Bandung – Cileunyi, sehingga nantinya Anda dapat keluar di gerbang Tol Jatiluhur. Kurang lebih perjalanan akan memakan waktu hingga 2 jam Anda ke sini tidak membawa kendaraan pribadi, maka tidak perlu khawatir. Sebab ada angkutan umum yang melewati kawasan wisata tersebut. Rute yang harus ditempuh dari pusat Purwakarta adalah menggunakan angkot 03 berwarna merah kuning, menuju Pasar Bunder. Kemudian pindah angkot 011 berwarna merah hitam yang menuju ke Bendungan jam operasionalnya sendiri, Waduk Jatiluhur dibuka selama 24 jam. Yang mana Anda perlu membeli tiket masuk wisata sebesar Rp. per orang di hari Senin sampai Jumat, ketika ingin memasuki kawasan bendungan. Sementara untuk hari Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional, harga tiket masuknya sekitar Rp. tersebut belum termasuk dengan kontribusi parkir dan berbagai fasilitas di dalam destinasi. Tarif parkirnya sendiri tergantung jenis kendaraan yang Anda bawa. Sebab ada pula yang membawa minibus maupun bus ketika berlibur bersama keluarga besar. Tentu tarifnya akan berbeda dengan mobil biasa atau sepeda yang Menarik Dilakukan di Waduk JatiluhurImage Credit Google Maps Djange ART 1. Berburu FotoDengan banyaknya spot foto menarik di Bendungan Jatiluhur, maka Anda perlu mempersiapkan outfit terbaik dan jangan lupa membawa kamera untuk berburu foto di destinasi satu ini. Ditambah dengan keindahan alamnya yang memukau akan membuat hasil jepretan yang diperoleh semakin epic, dan siap untuk Anda bagikan langsung ke berbagai sosial MemancingBudidaya ikan yang dilakukan di waduk, membuat para pengunjung diperbolehkan untuk melakukan kegiatan memancing di objek wisata ini. Jadi bagi Anda yang hobi memancing, tentu akan mendapatkan sebuah pengalaman yang sangat mengesankan dan sulit untuk dilupakan. Bahkan bagi Anda yang sebelumnya tidak pernah memancing pun, kegiatan ini akan sangat menarik untuk Anda pada akhirnya tidak berhasil mendapat satu ekor sekalipun, memancing di waduk yang begitu luas dengan pemandangan alam mempesona ini sudah cukup menghibur. Apalagi jika Anda beruntung dan mendapatkan ikan, maka Anda bisa menyaksikan matahari terbenam dengan ditemani ikan bakar nan BerenangTidak perlu kecewa karena tidak dapat bermain air langsung di waduk, karena di kawasan wisata ini sudah tersedia waterboom dengan wahana permainan air lengkap. Waterboom ini siap memanjakan berbagai kalangan, mulai dari anak anak sampai orang dewasa. Maka dari itu, jangan lupa membawa pakaian ganti ketika berkunjung ke OutboundImage Credit Instagram Anda yang menyukai kegiatan fisik seperti outbound, wisata paket lengkap Waduk Jatiluhur juga memungkinkan pengunjung untuk melakukan berbagai kegiatan outbound ini. Semua fasilitas untuk outbound sudah disediakan di sana untuk memanjakan para pengunjung, yang akan membuat pengalaman liburan makin BerkemahUntuk Anda yang ingin merasakan sensasi berkemah di sisi waduk, di sini juga sudah tersedia lahan yang cukup luas dan memungkinkan Anda untuk mendirikan tenda di area tersebut. Tidak perlu khawatir jika tidak membawa peralatan kemah sendiri, karena Anda tetap bisa bermalam di bumi perkemahan tersebut meskipun tidak membawa apa Wisata KulinerAda yang unik dari wisata bendungan satu ini, karena Anda bisa melakukan wisata kuliner di restoran yang terletak di tengah waduk. Restoran Apung namanya, yang bisa dicapai hanya dengan menaiki perahu dan menyeberang bendungan. Jika menggunakan perahu motor, maka lama perjalanan menuju restoran kurang lebih 20 sewa perahunya sendiri biasanya kisaran Rp. per perahu, dengan kapasitas isi 10 orang dewasa. Harga ini tentunya bisa lebih murah, karena tidak ada tarif pasti atau sesuai dengan kesepakatan antara orang yang menyewakan dengan para penumpang. Untuk Restoran Apungnya sendiri menyediakan menu bervarisi dengan rasa lezat yang siap menggoyang yang Tersedia di Waduk JatiluhurImage Credit Google Maps WartiniDibuka untuk umum sebagai objek wisata cantik ini, Waduk Jatiluhur telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas memadai untuk memanjakan para pengunjung. Sehingga diharapkan destinasi ini mampu memikat lebih banyak wisatawan ke depannya, dan tidak membuat mereka kapok untuk berkunjung lagi dari area parkir kendaraan wisata yang luas, spot foto instagenic di berbagai tempat, pusat informasi yang selalu stand by, gazebo di kiri dan kanan, beberapa toilet bersih, camping area, playground untuk anak anak, mushola untuk tempat beribadah umat muslim, perahu wisata, jet ski, dan kano yang dapat disewa, lapangan olahraga, dan lain sekali bukan pesona keindahan dan fasilitas yang mampu ditawarkan oleh Waduk Jatiluhur? Melihat semua hal tersebut, tentu tidak heran apabila destinasi ini menjadi salah satu tujuan wisata yang begitu populer. Bahkan untuk masyarakat Purwakarta sendiri, Bendungan Jatiluhur adalah pilihan favorit untuk jalan jalan di akhir pekan bersama dengan keluarga tercinta.
angkot dari stasiun purwakarta ke waduk jatiluhur